Kamis, 29 Desember 2011


Mempromosikan Kesehatan Lingkungan Masyarakat (belajar dari negeri tetangga)

Ketika kita bicara tentang kesehatan lingkungan, yang kita maksud adalah  bagaimana kesehatan kita dipengaruhi oleh lingkungan sekitar kita, dan juga bagaimana kegiatan kita mempengaruhi kesehatan lingkungan sekitar . Jika makanan, air, dan udara kita tercemar, ini akan membuat kita jatuh sakit . Jika kita tidak berhati-hati dalam memanfaatkan air, udara, dan tanah, kita bisa membuat diri sendiri dan lingkungan sekitar jatuh sakit . Dengan melindungi lingkungan sekitar, berarti kita melindungi kesehatan kita sendiri.
Hari demi hari, warga membawa anggota keluarganya ke klinik pelayanan kesehatan setempat di kota Manglaralto . Mereka umumnya sangat lemah, gemetaran, demam, dan sangat menderita diare yang encer dan dehidrasi (kehilangan banyak sekali air dari tubuh) . Para penggerak kesehatan menyadari bahwa ini adalah epidemi kolera, dan banyak warga akan meninggal dunia jika tidak bertindak dengan cepat . Karena kolera mencemari air minum dan mudah ditularkan dari satu orang ke lainnya, para penggerak kesehatan pun memahami bahwa hanya dengan mengobati warga yang sakit tidak akan menyelesaikan masalah . Untuk mencegah kolera menyebar dengan cepat, mereka harus menemukan cara yang tepat bagi warga Manglaralto dan desa-desa di sekitarnya untuk memiliki air bersih dan toilet/jamban yang sehat . Para penggerak kesehatan pun mulai mengorganisasikan warga desa yang masih sehat, dan minta bantuan pada kelompok-kelompok setempat . Mereka juga mengajak sebuah organisasi yang memiliki mitra di negara-negara lain untuk menyumbangkan dana guna memulai program darurat penyediaan air bersih dan toilet . Dengan menamakan programnya Salud para el Pueblo (“Kesehatan bagi Warga” dalam bahasa Spanyol), para penggerak kesehatan membantu mendirikan komite kesehatan masyarakat di tiap-tiap desa . Para anggota komite memilih “penyuluh kesehatan desa” yang dilatih untuk mengajari warga tentang air dan  sanitasi (bagaimana membuat dan merawat toilet dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman) . Dengan cara ini, para penggerak kesehatan membuat warga desa itu sendiri mengambil tanggung jawab atas bagian yang penting dalam memerangi kolera dan untuk kesehatan lingkungan di desanya Yang pertama kali dilakukan para penyuluh kesehatan adalah mengajari warga tentang bagaimana kolera dan penyakit lain yang menyebabkan mencret bisa menyebar luas  . Selanjutnya mereka membantu setiap rumah tangga dan tiap-tiap desa untuk memastikan pasok airnya benar-benar bersih . Mereka juga memberi tahu warga bagaimana cara menghentikan dehidrasi, penyebab utama kematian karena diare, dengan minuman rehidrasi terbuat dari gula dan garam yang dicampurkan ke dalam air mendidih dan diberikan pada anak-anak dan penderita diare lainnya . Mereka mengajar masyarakat di sekoah-sekolah, gereja, pusat-pusat komunitas, dan tempat-tempat masyarakat berkumpul tentang bagaimana mencegah kolera dengan cara mencuci tangan dan membangun dan menggunakan toilet yang aman . Sesudah beberapa pekan, kolera bisa dikatakan hampir hilang sama sekali.
Tetapi para penggerak kesehatan tahu bahwa mereka punya lebih banyak pekerjaan lagi yang harus dilakukan supaya yakin bahwa kolera tidak menyerang kembali . Dengan bantuan para insinyur lokal, masyarakat berbondong-bondong membangun sistem saluran air berpipa, untuk memperbaiki toilet di tiaptia desa, dan memastikan bahwa setiap rumah tangga punya air mandi yang cukup . Warga desa itu sendiri yang mengerjakannya, dan mereka juga belajar bagaimana membersihkan dan merawat sistem saluran air dan toilet .Mereka juga memastikan bahwa hewan-hewan dipagari (supaya kotorannya tidak mencemari pasokan air) dan bahwa tandon air tersebut ditutupi untuk 
mencegah berkembang-biaknya nyamuk pembawa penyakit .Ketika pekerjaan ini berlangsung, penduduk desa lain pun bergabung . Bermula dengan 22 desa, Salud para el Pueblo berhasil menjangkau 100 desa tidak lama setelah program ini dimulai . Sesudah itu, kolera tidak lagi muncul di kawasan tersebut, dan penyakit lain pun berkurang .

Apa yang membuat pengorganisasian kesehatan ini berhasil?
Salud para el Pueblo sangat sukses dalam upaya menghentikan kolera dan terus berupaya menyelesaikan masalah lain . Hal ini disebabkan para penggerak kesehatan:
1. bekerja dengan penduduk di rumah-rumah mereka. Para penggerak Salud para el Pueblo melatih warga dari rumah ke rumah untuk menjaga pasok air mereka agar tetap bersih . Hal ini membantu tim-tim kesehatan mempelajari masalah lain dan mendapatkan kepercayaan masyarakat .
2. mengajak banyak kelompok bekerja bersama-sama. Organisasi-organisasi lokal, pemerintah lokal, lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional dan internasional, dan Departemen Kesehatan semuanya bekerja bersama-sama . Hal ini memastikan bahwa sumberdaya dan pengalaman mereka bisa tersedia untuk menghentikan epidemi .Karena mereka bekerja bersamasama, hal ini menghindarkan masalah satu organisasi mengerjakan hal-hal yang sama atau bertentangan dengan yang dilakukan organisasi lain .
3. memandang warga sebagai sumberdaya paling penting. Mereka tidak menyalahkan warga desa atas masalah-masalah kesehatan yang muncul, dan mereka juga tidak hanya bergantung pada bantuan dari luar masyarakat . Sebaliknya, mereka memanfaatkan pengalaman warga masyarakat sendiri untuk bekerja mencapai tujuan bersama . Mereka memanfaatkan permainan, wayang, nyanyian, diskusi, dan kegiatan pendidikan yang popular untuk menarik minat masyarakat agar saling berbagi pengetahuan dan pengalaman . Aktivitasaktivitas ini mampu menumbuhkan kepercayaan diri dan motivasi karena ternyata pengetahuan dan partisipasi mereka sendiri bisa menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang serius. (Hesperian.org)

Selasa, 20 Desember 2011


Usulan Penelitian

PENGOLAHAN ELEKTROKOAGULASI TERHADAP KADAR FOSFAT  PADA LIMBAH CAIR BUBLE LAUNDRY DI SELOMARTANI KALASAN SLEMAN







Diajukan Oleh :
ARIS TRI SUSILO
NIM : PO7133109007



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
KESEHATAN LINGKUNGAN
2011


A.    Latar Belakang
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4 – 5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga digunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yag ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan dan disebarkan melalui air (Chandra, 2002).
Dewasa ini, perkembangan industri sangat pesat, baik industri dengan skala kecil maupun skala besar. Dengan  bertambahnya industri, kemungkinan terjadinya pencemaran air semakin besar. Dalam melakukan kegiatannya industri menimbulkan hasil samping yang berupa limbah. Limbah tersebut harus dikelola sebelum di buang ke lingkungan.
Sebagian besar industri mengalirkan buangan limbah cairnya ke aliran-aliran air disekitarnya, sehingga akan menyebabkan beberapa hal, seperti aliran air semakin tercemar, merusak tatanan kehidupan air (ikan, mikroorganisme, dan lain-lain), merusak ketersediaan air untuk kepentingan umum (misalnya: fasilitas rekreasi dan fasilitas belanja) serta tidak layak sebagai sumber persediaan air bersih. Aliran air tersebut juga tidak menjadi sehat sebagai persediaan air industri. Untuk mencegah terjadinya akibat-akibat tersebut, maka diadakan suatu upaya pengawasan atau pemantauan terhadap limbah cair yang dibuang (Mahida, 1984)
Dalam undang–undang nomor 32 tahun 2009 : Kegiatan pembangunan mengandung risiko terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kondisi ini dapat mengakibatkan daya dukung, daya tampung, dan produktivitas lingkungan hidup menurun yang pada akhirnya menjadi beban sosial. Oleh karena itu, lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab negara, asas keberlanjutan, dan asas keadilan. Selain itu, pengelolaan lingkungan hidup harus dapat memberikan kemanfaatan ekonomi, sosial, dan budaya yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, demokrasi lingkungan, desentralisasi, serta pengakuan dan penghargaan terhadap kearifan lokal dan kearifan lingkungan. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu sistem yang terpadu berupa suatu kebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah.
Di Yogyakarta, sekarang ini industri kecil laundry berkembang sangat pesat. Akan tetapi berkembang pesatnya industri kecil laundry tersebut memberikan efek negatif bagi lingkungan, karena sebagian besar industri laundry membuang limbah langsung ke badan air atau sungai tanpa melalui pengolahan lebih dulu.
Hal tersebut dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, karena limbah laundry mengandung phosphate yang cukup banyak. Fosfat ini berasal dari Sodium Tripolyphosphate (STPP) yang merupakan salah satu bahan yang kadarnya besar dalam detergen. Dalam detergen, STPP ini berfungsi sebagai builder yang merupakan unsur penting kedua setelah surfaktan karena kemampuannya menonaktifkan mineral kesadahan dalam air sehingga detergen dapat bekerja secara optimal (Hera, 2003). Keberadaan phospat dalm air akan menyebabkan eutrofikasi. Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrien yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total fosforus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100 µg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif bagi tumbuhnya biomassa. Dengan pertumbuhan biomassa yang berlebihan akan mengakibatkan oksigen terlarut dalam air berkurang, sehingga organisme dalam air akan kekurangan oksigen dan akan mati.( Efendi, 2007)
Selain keracunan dalam darah, fosfat yang tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada mukosa saluran pencernaan dengan gejala mual, muntah, sakit perut, pendarahan pada saluran pencernaan, asododis dan shock ( siswanto, 1991 )
Badan Lingkungan Hidup Yogyakarta juga telah menggalakkan razia laundry yang tidak sesuai izin usaha. Sebagian besar laundry membuang limbah ke sungai tanpa di olah lebih dulu. BLH Yogyakarta juga akan menindak tegas para pemilik laundry yang tidak memenuhi persyaratan baku mutu lingkungan. Sehingga para pemilik laundry di wajibkan untuk melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke badan air. Kepala BLH kota Yogyakarta mengatakan, limbah dari jasa laundry yang tidak ramah lingkungan bisa berakibat pada rendahnya kualitas air. Jika hal ini tidak diantisipasi sejak dini, maka berbagai penyakit seperti gatal, diare serta penyakit kulit lain sangat mungkin terjadi. (Kedaulatan Rakyat, 26 Mei 2010)
Elektrokoagulasi merupakan suatu proses koagulasi kontinyu dengan menggunakan arus listrik searah melalui peristiwa elektrokimia, yaitu gejala dekomposisi elektrolit, dimana salah satu elektrodanya terbuat dari aluminium. Dalam proses ini akan terjadi proses reaksi reduksi dimana logam-logam akan direduksi dan diendapkan di kutub negatif, sedangkan elektroda positif (Fe) akan teroksidasi menjadi [Fe (OH)3] yang berfungsi sebagai koagulan.
Fosfat akan berekasi dengan ion besi dan aluminium. Reaksi ini membentuk besi fosfat atau aluminium fosfat. Proses elektrolisis diperlukan 2 elektroda, sumber electron arus listrik dan larutan elektrolit. Electron dihasilkan oleh suatu sumber arus searah yang dihubungkan dengan elektroda. ( Farid, 2006)
Kelebihan Elektrokoagulasi dalam pengolahan limbah sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, tetapi nanti abad 20 ini telah ditemukan berbagai pengembangan teknologi tentang elektrokoagulasi, berikut ini kelebihan dari elektrokoagulasi :
1.    Elektrokoagulasi memerlukan peralatan sederhana dan mudah untuk dioperasikan.
2.    Flok yang dihasilkan elektrokoagulasi ini sama dengan flok yang dihasilkan koagulasi biasa.
3.    Keuntungan dari elektrokoagulasi ini lebih cepat mereduksi kandungan koloid/partikel yang paling kecil, hal ini disebabkan pengaplikasian listrik kedalam air akan mempercepat pergerakan mereka didalam air dengan demikian akan memudahkan proses.
4.    Gelembung - gelembung gas yang dihasilkan pada proses elektrokoagulasi ini dapat membawa polutan ke atas air sehingga dapat dengan mudah dihilangkan.
5.    Dapat memberikan efisiensi proses yang cukup tinggi untuk berbagai kondisi, dikarenakan tidak dipengaruhi temperatur.
6.    Tidak diperlukan pengaturan pH.
7.    Tanpa menggunakan bahan kimia tambahan.
Ada beberapa kekurangan elektrokoagulasi ini, berikut ini kekurangan dari proses elektrokoagulasi :
1.    Tidak dapat digunakan untuk mengolah limbah cair yang mempunyai sifat elektrolit cukup tinggi dikarenakan akan terjadi hubungan singkat antar elektroda.
2.    Besarnya reduksi zat pncemar  dalam limbah cair dipengaruhi oleh besar kecilnya arus voltase listrik searah pada elektroda, luas sempitnya bidang kontak elektroda dan jarak antar elektroda.
3.    Penggunaan listrik yang mungkin mahal.
4.    Batangan anoda yang mudah mengalami korosi sehingga harus selalu diganti
Oleh karena itu, elektrokoagulasi dapat digunakan sebagai alternatif pengolahan limbah cair laundry. Hal tersebut karena aplikasi teknologi elektrokoagulasi yang mudah
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.    Apakah pengaruh elektrokoagulasi terhadap  kadar fosfat limbah cair laundry?
2.    Apakah penurunan kadar fosfat sudah sesuai dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No.281/KPTS/1998?
C.   Tujuan
1.    Tujuan Umum
Penurunan kadar fosfat limbah laundry agar tidak dapat menimbulkan gangguan-gangguan baik secara ekonomis, teknis, dan kesehatan.
2.    Tujuan Khusus
a)     Dapat mengetahui efektivitas pengolahan elektrokoagulasi terhadap kadar fosfat.
b)     Dapat mengetahui penurunan kadar  fosfat dengan pengolahan elektrokoagulasi
c)     Mengetahui penurunan kadar  fosfat dengan pengolahan elektrokoagulasi sesuai dengan baku mutu menurut Keputusan Gubernur DIY No.281/KPTS/1998
D.   Ruang Lingkup Penelitian
1.   Materi
Penelitian ini termasuk dalam salah satu ilmu kesehatan lingkungan, yaitu mata kuliah PAPLC.
2.   Lokasi penelitian
Penelitian dilaksanakan usaha laundry di Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
3.   Variabel penelitian
a)     Variabel bebas
Pengolahan dengan elektrokoagulasi
b)     Variabel terikat
Kadar fosfat pada limbah cair laundry di Selomartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta
4.    Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2011.
E.    Manfaat
1.    Bagi Pengelola
a)    Mengetahui tingkat pencemaran limbah laundry
b)    Sebagai alternatif  bagi pengelola dalam pengolahan limbah cair laundry
2.    Bagi peneliti
Sebagai salah satu sarana menambah wawasan ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan melatih menulis Karya Tulis Ilmiah
3.    Bagi pemerintah
a)    Dapat melakukan pengawasan terhadap kualitas limbah cair usaha laundry
b)    Dapat  memberikan masukan tentang penanganan  limbah cair usaha laundry

F.    Variabel penelitian dan Definisi Operasional
1.    Variable Bebas
Variable bebas dalam penelitian ini adalah pengolahan elektrokoagulasi terhadap kadar fosfat pada limbah cair laundry di selomartani kalasan sleman
Definisi Operasional :
Variasi waktu kontak terhadap elektroda 0 menit, 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Variasi 12 Volt dengan pemasangan alumunium sebagai katoda dan stainless steel sebagai anoda, Variasi jarak elektroda 1,5 cm dan 3 cm.
Skala : nominal
2.    Variable Terikat
Variable terikat dalam penelitian ini adalah kadar fosfat dalam limbah cair laundry.
Definisi operasional :
Selisih kadar fosfat sebelum dan sesudah perlakuan limbah cair laundry dengan satuan mg/L
Skala : ratio
3.    Variable Pengganggu
Variable pengganggu dari penelitian ini adalah fosfat ketika hujan, terjadi pengenceran limbah cair
G.   Keaslian Penelitian
Penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, khususnya penelitian mengenai pengolahan elektrokoagulasi terhadap kadar fosfat dan pada limbah cair buble laundry di Selomartani Kalasan Sleman. Ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian dengan menggunakan media filter zeolit dan pasir atau penelitian tentang parameter fosfat dan BOD. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.    Pengaruh  Pengolahan Secara Koagulasi Sedimentasi, Wetland Terhadap Kadar Fosfat dan COD Limbah Cair Laundry X di Purwomartani (Triana Herawati, 2009)
2.    Pengaruh Pengolahan dengan Koagulasi Sedimentasi Ganda Aerobik Biofilter dan Kolam Stabilisasi Kangkung Terhadap Kadar BOD dan Detergen Limbah Cair Istana Laundry  Yogyakarta (Husna Hayati, 2002)

SEJARAH RINGKAS PARA IMAM DAN MUHADDITSIN

1. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Idris As Syafii
rahimahullah
Dikenal dengan gelar Imam Syafii, lahir pada tahun 150H dan wafat pada 204H, berkata Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hanbali) bahwa tiada kulihat seorang yang lebih mengikuti hadits selain Muhammad bin Idris Assyafii, berkata pula Imam Ahmad (yang merupakan murid dari Imam Syafii) aku mendoakan Syafii selama 30 tahun setiap malamnya, dan Imam Syafii ini berguru kepada Imam Malik, dan ia telah hafal Alqur’an sebelum usia 10 tahun, dan pada usia 12 tahun ia telah hafal Kitab Al Muwatta’ karangan Imam Malik yang berisi sekitar 2.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya.

2. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah
Beliau wafat pada tahun 241 H dalam usia 77 tahun, beliau berguru pada banyak para Imam dan Muhaddits, diantara guru beliau adalah Imam Syafi’i rahimahullah, dan beliau hafal 1.000.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya. Beliau digelari sebagai salah satu “Huffadhuddunia” yaitu salah satu orang yang paling banyak hafal hadits diseluruh dunia sepanjang zaman, dan beliau rahimahullah banyak mempunyai murid, diantaranya adalah Imam Muslim rahimahullah. Diriwayatkan ketika datang seorang pemuda yang ingin menjadi murid beliau maka beliau berkata pada anak itu : “ini ada 10.000 hadits, hafalkanlah, bila kau telah hafal, barulah kau boleh belajar bersama murid - muridku”, tentunya murid - murid beliau adalah para Huffadh dan Muhadditsin yang hafal ratusan ribu hadits, maka pemuda itu pun pergi dan kembali beberapa waktu kemudian. Ia telah hafal 10.000 hadits yang diberikan oleh Imam Ahmad itu dan lalu Imam Ahmad berkata : “sungguh hadist yang kau hafal itu adalah hadits palsu, tidak ada satupun yang shahih, hafalan itu hanya untuk latihan menguatkan hafalanmu, sebab bila kau salah maka tak dosa”, karena bila ia hafalkan hadits shahih lalu ia salah dalam menghafalnya maka ia akan membawa dusta dan kesalahan bagi ummat hingga akhir zaman.
Diriwayatkan ketika Imam Ahmad bin Hanbal hampir wafat, ia wasiat kepada anaknya untuk menaruhkan 3 helai rambut Rasulullah saw yang memang disimpannya, untuk ditaruhkan 3 helai rambut Rasul saw itu masing - masing di kedua matanya dan bibirnya. Beliau wafat pada malam jum’at, dan muslimin yang menghadiri shalat jenazahnya sebanyak 800.000 pria dan 60.000 wanita, bahkan bila dihitung dengan kesemua yang datang dan datang maka mencapai 1.000.000 hadirin. Berkata Imam Abubakar Almarwazi rahimahullah, aku bermimpi Imam Ahmad bin Hanbal setelah ia wafat, kulihat ia disebuah taman indah, dengan pakaian jubah hijau dengan memakai Mahkota Cahaya. Berkata Imam Abu Yusuf Alhayyan bahwa ketika wafat imam Ahmad, ada orang yang bermimpi bahwa setiap kubur diterangi pelita, dan pelita itu adalah kemuliaan atas wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal dan banyak dari mereka yang dibebaskan dari siksa kubur karena wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal diantara mereka. Berkata Imam Ali bin Al Banaa’, ketika dimakamkan Ummul Qathi’iy didekat makam Imam Ahmad, maka beberapa hari kemudian ia bermimpi berjumpa Ummul Qathi’iy, seraya berkata : “Terimakasih atasmu yang telah memakamkanku disamping kubur Imam Ahmad, yang setiap malam Rahmat turun dikuburnya dan Rahmat itu menyeluruh pada ahlil kubur
disini hingga akupun termasuk diantara yang mendapatkannya”.

3. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al Bukhari rahimahullah
Beliau lahir pada hari jum’at selepas shalat jum’at 13 Syawal 194 H dan beliau wafat pada malam jumat yang sekaligus malam Idul Fitri tahun 256 H. Berkata Imam Muhammad bin Yusuf Al Farbariy, aku mendengar dari Najm bin Fudhail berkata: “aku bermimpi Rasulullah saw dan kulihat Imam Bukhari dibelakang beliau saw, setiap beliau saw melangkah sebuah langkah, dan Imam Bukhari melangkah pula dan menaruhkan kakinya tepat dibekas pijakan Nabi saw”. Ketika dikatakan kepada Imam Bukhari bahwa ada disuatu wilayah yang barangsiapa orang asing yang datang ke wilayah mereka maka saat setelah shalat maka penduduk setempat akan mencobanya dengan hadits – hadits tentang shalat, maka Imam Bukhari berkata : “Bila aku diperlakukan seperti itu akan kukeluarkan 10.000 hadits shahih mengenai shalat dihadapan mereka agar mereka bertaubat dan tidak lagi mengulangi perbuatan buruk itu”. Imam Bukhari telah menulis shahih-nya sebanyak sekitar 7.000 hadits saat beliau belum berusia 17 tahun, dan ia telah hafal 100.000 hadits shahih dan 200.000 shahih di usia tersebut. Berkata Imam Al Hafidh Muhammad bin Salam rahimahullah : “kalau datang si bocah ini maka aku terbata - bata dan tak nyaman membaca hadits”, dan ia berkata kepada seorang tamunya yang datang setelah Imam Bukhari pergi : “kalau kau datang lebih cepat sedikit kau akan berjumpa dengan bocah yang hafal lebih dari 70.000 hadits..”, maka tamunya segera bergegas menyusul Imam Bukhari, dan Imam Bukhari berkata : “sungguh aku hafal lebih dari itu, dan akan kujelaskan padamu semua masing – masing sanad periwayat hadits-nya, dimana lahirnya, tahun kelahiran dan wafatnya, sifat dan
sejarah periwayat sanad - sanadnya dari semua hadits itu”. Ketika salah seorang perawi hadits bertanya kepada Imam Bukhari mengenai nama - nama periwayat, gelar, bentuk kesalahan sanad hadits dll, maka Imam Bukhari menjawabnya bagaikan membaca surat Al Ikhlas. Berkata Imam Bukhari : “aku berharap menghadap Allah tanpa ada hisab bahwa aku pernah menggunjing aib orang lain”. Suatu hari Imam Bukhari mengimami shalat dhuhur disebuah kebun korma, dan didalam bajunya terdapat seekor Zanbur (kumbang hitam) yang menggigit dan menyengatnya hingga 16 sengatan, selepas shalat Imam Bukhari berkata dengan tenang : “coba kalian lihat ada apakah di dalam baju lenganku ini”, maka ditemukanlah 16 luka sengatan kumbang di tubuhnya. Suatu ketika Imam Bukhari membacakan sanad hadits dan saat ia melirik dilihatnya ada orang yang terkesima dengan ucapannya, dan Imam Bukhari tertawa dalam hati, keesokan harinya Imam Bukhari mencari orang itu dan meminta maaf dan ridho karena telah menertawakannya, padahal ia hanya menertawakan didalam hati. Diriwayatkan ketika Imam Bukhari sedang mengajari hadits kepada salah seorang muridnya dan ia tampak bosan, maka Imam Bukhari berkata : “para pedagang sibuk dengan perdagangannya, para pegawai sibuk dengan pekerjaannya, dan engkau bersama Nabi Muhammad saw”. Imam Bukhari menulis shahih-nya (Shahih Bukhari) di Raudhah, yaitu antara Mimbar dan Makam Rasulullah saw di Masjid Nabawiy Madinah Almunawwarah, dan ia mandi dan berwudhu lalu shalat 2 rakaat baru menulis satu hadits, lalu kembali mandi, berwudhu dan shalat 2 rakaat, lalu menulis 1 hadits lagi, demikian hingga selesai di hadits No.7124. Maka selesailah 7.000 hadits itu ditulis di kitab beliau, dengan bertabarruk dengan Makam Rasulullah saw dan Mimbar Rasul saw. Berkata Imam Muslim dihadapan Imam Bukhari : “Izinkan aku mencium kedua kakimu wahai Pemimpin para Muhadditsin, guru dari semua guru hadits”. Dikatakan kepada Imam Bukhari, mengapa tak kau balas orang yang memfitnahmu dan mencacimu?, ia menjawab : “aku teringat ucapan Rasul saw : “akan muncul kelak ikhitilaf dan perpecahan, maka bersabarlah hingga kalian menjumpai aku di telaga haudh”. Imam Bukhari mempunyai akal yang jenius, dan ia hafal bila mendengar 1X saja. Atau membaca 1X saja. Hingga ketika suatu ketika Imam Bukhari dicoba dan diajukan padanya 100 hadits yang dikacaukan dan dibolak - balik sanadnya, maka Imam Bukhari berkata : “tidak tahu… tidak tahu”, hingga hadits yang ke-100, lalu Imam Bukhari berpidato, mengulang hadits yang pertama yang disebut si penanya : “kau tadi sebut hadits dengan sanad seperti ini, dan yang benar adalah begini”, demikian hadits kedua.. ketiga… hingga 100 hadits. Ketika telah wafatnya Imam Bukhari, terjadi kekeringan yang berkepanjangan, maka para Ulama, Huffadh dan Muhadditsin dari wilayah samraqand berduyun – duyun ke Makam Imam Bukhari, lalu mereka bertawassul pada Imam Bukhari, maka hujan pun turun dengan
derasnya hingga 7 malam mereka tertahan dan tak bisa pulang ke samraqand karena derasnya hujan. Diriwayatkan ketika Imam Bukhari sedang mengajari hadits kepada salah seorang muridnya dan ia tampak bosan, maka Imam Bukhari berkata : “para pedagang sibuk dengan perdagangannya, para pegawai sibuk dengan pekerjaannya, dan engkau bersama Nabi Muhammad saw”. Imam Bukhari menulis shahih-nya (Shahih Bukhari) di Raudhah, yaitu antara Mimbar dan Makam Rasulullah saw di Masjid Nabawiy Madinah Almunawwarah, dan ia mandi dan berwudhu lalu shalat 2 rakaat baru menulis satu hadits, lalu kembali mandi, berwudhu dan shalat 2 rakaat, lalu menulis 1 hadits lagi, demikian hingga selesai di hadits No.7124. Maka selesailah 7.000 hadits itu ditulis di kitab beliau, dengan bertabarruk dengan Makam Rasulullah saw dan Mimbar Rasul saw. Berkata Imam Muslim dihadapan Imam Bukhari : “Izinkan aku mencium kedua kakimu wahai Pemimpin para Muhadditsin, guru dari semua guru hadits”. Dikatakan kepada Imam Bukhari, mengapa tak kau balas orang yang memfitnahmu dan mencacimu?, ia menjawab : “aku teringat ucapan Rasul saw : “akan muncul kelak ikhitilaf dan perpecahan, maka bersabarlah hingga kalian menjumpai aku di telaga haudh”.
Imam Bukhari mempunyai akal yang jenius, dan ia hafal bila mendengar 1X saja. Atau membaca 1X saja. Hingga ketika suatu ketika Imam Bukhari dicoba dan diajukan padanya 100 hadits yang dikacaukan dan dibolak - balik sanadnya, maka Imam Bukhari berkata : “tidak tahu… tidak tahu”, hingga hadits yang ke-100, lalu Imam Bukhari berpidato, mengulang hadits yang pertama yang disebut si penanya : “kau tadi sebut hadits dengan sanad seperti ini, dan yang benar adalah begini”, demikian hadits kedua.. ketiga… hingga 100 hadits. Ketika telah wafatnya Imam Bukhari, terjadi kekeringan yang berkepanjangan, maka para Ulama, Huffadh dan Muhadditsin dari wilayah samraqand berduyun – duyun ke Makam Imam Bukhari, lalu mereka bertawassul pada Imam Bukhari, maka hujan pun turun dengan derasnya hingga 7 malam mereka tertahan dan tak bisa pulang ke samraqand karena derasnya hujan.Diriwayatkan ketika Imam Bukhari sedang mengajari hadits kepada salah seorang muridnya dan ia tampak bosan, maka Imam Bukhari berkata : “para pedagang sibuk dengan perdagangannya, para pegawai sibuk dengan pekerjaannya, dan engkau bersama Nabi Muhammad saw”. Imam Bukhari menulis shahih-nya (Shahih Bukhari) di Raudhah, yaitu antara Mimbar
dan Makam Rasulullah saw di Masjid Nabawiy Madinah Almunawwarah, dan ia mandi dan berwudhu lalu shalat 2 rakaat baru menulis satu hadits, lalu kembali mandi, berwudhu dan shalat 2 rakaat, lalu menulis 1 hadits lagi, demikian hingga selesai di hadits No.7124. Maka selesailah 7.000 hadits itu ditulis di kitab beliau, dengan bertabarruk dengan Makam Rasulullah saw dan Mimbar Rasul saw. Berkata Imam Muslim dihadapan Imam Bukhari : “Izinkan aku mencium kedua kakimu wahai Pemimpin para Muhadditsin, guru dari semua guru hadits”.
Dikatakan kepada Imam Bukhari, mengapa tak kau balas orang yang memfitnahmu dan mencacimu?, ia menjawab : “aku teringat ucapan Rasul saw : “akan muncul kelak ikhitilaf dan perpecahan, maka bersabarlah hingga kalian menjumpai aku di telaga haudh”. Imam Bukhari mempunyai akal yang jenius, dan ia hafal bila mendengar 1X saja. Atau membaca 1X saja. Hingga ketika suatu ketika Imam Bukhari dicoba dan diajukan padanya 100 hadits yang dikacaukan dan dibolak - balik sanadnya, maka Imam Bukhari berkata : “tidak tahu… tidak tahu”, hingga hadits yang ke-100, lalu Imam Bukhari berpidato, mengulang hadits yang pertama yang disebut si penanya : “kau tadi sebut hadits dengan sanad seperti ini, dan yang benar adalah begini”, demikian hadits kedua.. ketiga… hingga 100 hadits. Ketika telah wafatnya Imam Bukhari, terjadi kekeringan yang berkepanjangan, maka para Ulama, Huffadh dan Muhadditsin dari wilayah samraqand berduyun – duyun ke Makam Imam Bukhari, lalu mereka bertawassul pada Imam Bukhari, maka hujan pun turun dengan
derasnya hingga 7 malam mereka tertahan dan tak bisa pulang ke samraqand karena derasnya hujan.4. 

4. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abul Husein Muslim bin Hajjaj Alqusyairiy Annaisaburiy rahimahullah (Imam Muslim)
Beliau lahir pada tahun 204 H dan wafat pada Rajab 261 H, beliau adalah Imam Mulia yang menjadi peringkat kedua dari seluruh para Muhadditsin, yaitu setelah Imam Bukhari rahimahullah, beliau ini adalah murid daripada Imam Ahmad bin Hanbal, dan ia digelari sebagai salah satu Huffadhuddunia. Bersama Imam bukhari, yaitu salah satu dari Imam yang dalam peringkat tertinggi dari para Hafidhul Hadits, ia menulis hadits shahih pada usianya 15 tahun sebanyak 12.000 hadits shahih dan menyingkat itu semua dari 300.000 hadits.
Berkata para Muhaddits : “bila kita mencatat hadits selama 200 tahun maka tetaplah kita harus kembali berpegang pada Musnad Imam Muslim”.

5. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Malik bin Anas bin Malik Al Ashbahiy Al
Madaniy rahimahullah
Beliau lahir pada tahun 93 H, dan wafat pada rabiul awal 179 H. Beliau adalah penulis kitab yang sangat termasyhur, yaitu Al Muwatta’, yang mengandung 2.000 hadits dan sanadnya. Beliau adalah seorang Ulama agung di Madinah Almunawwarah dan sangat berwibawa. Diriwayatkan bila orang - orang mencambuk onta – ontanya untuk berusaha kemana - mana mencari seorang ulama yang paling tinggi keluasan ilmunya, niscaya mereka tak akan temukan ulama yang ilmunya melebih Sang Alim yang di Madinah, yaitu Imam Malik rahimahullah, Imam Malik adalah Guru Imam Syafii. Berkata Imam Syafii : “bila ulama disebut sebut, maka Imam Malik adalah bintang yang berpijar”. Dan berkata Imam Syafii : “kalau bukan karena Imam Malik dan Imam Ibn Huyaynah, niscaya telah sirna ilmu di Hijaz (jazirah arab)”. Berkata Imam Syafii : “tak ada kitab yang lebih mengandung kejelasan dan pembenaran yang menyamai Al Muwatta’ Imam Malik”. Imam Malik berpakaian rapih dan selalu menggunakan minyak wangi. Berkata Imam Al hafidh Wuhaib bahwa Imam semua ahli hadits adalah Imam Malik. Berkata Imam Qutaibah, bila Imam Malik keluar menyambut tamunya beliau berpakaian indah, memakai sifat mata, wewangian dan membagi – bagikan kipas kepada masing - masing tamunya, ia adalah Imam yang sangat berwibawa, majelis dirumahnya selalu hening dan tak ada suara keras dan tak pula ada yang berani mengeraskan suaranya, ruangan beliau dipenuhi kesejukan dan ketenangan, dan beliau dimakamkan di kuburan Baqi’ Diriwayatkan bahwa bila Imam Malik akan membacakan hadits maka ia berwudhu, lalu merapikan janggut putihnya, lalu duduk dengan wibawa dan tenang, menggunakan wewangian, barulah beliau mengucapkan hadits Rasulullah saw, ketika ditanyakan kepadanya mengenai itu, beliau berkata : “aku mengagungkan hadits Nabi saw, aku tak menyukai mengucapkan hadits terkecuali dalam keadaan suci”, dan beliau tak suka mengucapkan
hadits dalam perjalanan atau dalam terburu - buru. Bila ada orang yang mengeraskan suara saat beliau membaca hadits Nabi saw maka beliau berkata : “jangan kau keraskan suaramu, rendahkan suaramu, karena Allah telah berfirman : Wahai Orang orang yang beriman, jangan kau keraskan suaramu didepan
Rasulullah saw, maka barangsiapa yang mengeraskan suaranya didepan hadits Rasulullah saw sama dengan mengeraskan suaranya dihadapan Rasulullah saw”. Imam Malik berkata : “Ilmu bukanlah dengan berpanjang - panjang riwayat, tetapi cahayayang disimpan Allah didalam sanubari”.

6. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Nu’man bin Tsabit dikenal dengan Abu
Hanifah (Imam Hanafi) rahimahullah
Beliau wafat pada tahun 150 H, ada pendapat yang mengatakan kelahirannya pada tahun 61 H, Imam Abu Hanifah belasan tahun lebih tua dari Imam Malik, dan mereka hidup dalam satu zaman, namun diriwayatkan bahwa Imam Abu Hanifah sangat memuliakan dan menghormati Imam Malik di Madinah Almunawwarah. Imam Abu Hanifah banyak ditentang para Muhadditsin dan sebagian besar menilai haditsnya dhaif, dan beberapa fatwanya yang tampak kurang sesuai dengan Jumhur Ulama. Namun sebagian pendapat mengatakan karena justru hal itu disebabkan karena di masa beliau adalah masa dahsyatnya fitnah, dan beliau tergolong kepada generasi Tabi’in
(*sumber : Asshafwatusshofwah, Tadzkiratul Huffadh, Siyar fii A’laaminnubala, Tanbihul
Mughtarrin, Tariikh Asshaghir, Tarikh Al Baghdad, Fathul Baari Al masyhur).